Mendengar kata tikus saja sebenarnya sudah membuat bulu
kuduk berdiri merinding. Lalu, bagaimana jika tikus digunakan sebagai bahan
dasar makanan?. Akan terasa aneh dan mengerikan jika memang belum pernah tau
atau bahkan mengkonsumsinya.
Kawok, makanan khas Manado Sulawesi Utara ini berbahan dasar
tikus. Terlihat ekstrim ya Belle?. Tapi jangan salah membayangkan, tikus yang
digunakan bukan tikus yang biasanya berkeliaran dirumah atau jalan. Tapi yang
digunakan adalah tikus hutan yang memiliki ekor berwarna putih.
![]() |
Kawok. Sumber: travellermeds.blogspot.co.id |
Kawok itu sendiri berarti tikus. Tikus hutan dengan ekor
berwarna putih dipandang lebih bersih tidak seperti tikus pada umumnya yang
menjijikkan. Tikus ini tinggal di hutan dan makan tumbuh-tumbuhan.
Dilansir dari oibro.com (22/10/15), cara mengolah tikus
hutan ekor putih tidaklah sulit. Tikus yang telah mati kemudian dibakar untuk
menghilangkan bulunya. Jika belum bersih bisa "dikerik" dengan pisau.
Setelah semua bulunya bersih, kemudian isi perut tikus dibuang dan dibersihkan.
Setelah itu tikus siap diolah menjadi kawok. Biasanya diolah dengan menggunakan
bumbu rica-rica. Cita rasa yang dimiliki makanan ini gurih dan lezat.
![]() |
Kawok. Sumber: resepkomplitmasakankampung.blogspot.co |
Untuk mendapatkan tikus hutan ekor putih tidaklah sulit.
Tidak harus pergi ke hutan untuk menangkapnya karena tikus hutan ekor putih
dijual di pasar tradisional Manado terutama di Tomohon.
Dilansir dari sayanusantara.blogspot.co.id, daging kawok
memiliki tekstur yang halus. Bahkan lebih halus dari tekstur daging ayam tetapi
lebih kasar jika dibandingkan dengan daging katak.
Selain diolah dengan bumbu rica-rica, kawok juga sering
diolah dengan bumbu santan.
Bagaimana Belle ada yang pernah mencoba?
Sumber :
Oibro.com/kawok-kuliner-ekstrem-khas-manado/
Sayanusantara.blogspot.co.id/2017/05/kawok-itu-nikmat-loh-ini-sebabnya.html
Travellermeds.blogspot.co.id/2013/01/ekstrim-kuliner-kawok.html
No comments:
Post a Comment